Mengetahui apa sebenarnya penyebab kerak putih kepala aki penting juga diperhatikan demi bisa mengatasinya secara jauh lebih efektif. Jika Anda belum mengetahui pasti apa penyebabnya ada baiknya menyimak ulasan artikel kami kali ini lantaran akan kami kupas beberapa penyebab muncul kerak putih itu.
Muncul Kerak Putih di Kepala Aki, Inilah Penyebabnya
Tegangan Pengisian Tak Stabil
Bisa dibilang aki mobil ini memiliki fungsi signifikan untuk kinerja kelistrikan dalam mesin mobil tersebut. Berkat aki inilah mobil bisa menyala serta beberapa komponen tambahan semisal lampu bisa berfungsi sebagaimana mestinya. Nah sayangnya sering kali muncul kerak putih pada kepala aki yang mengganggu.Ternyata tanpa disadari hal satu ini disebabkan adanya ketidakseimbangan tegangan kala pengisian aki tersebut. Jadi bisa menyebabkan suhu yang semakin meningkat secara signifikan. Dari sanalah muncul residu pengisian yang berbentuk tumpukan kerak berwarna putih pada bagian sekitaran kepala aki itu ya.
Efek Karat Tembaga Aki
Pada permulaan kerak putih tersebut muncul sedikit lalu kelamaan bisa menumpuk. Tak menutup kemungkinan warnanya juga sedikit agak mengalami perubahan. Awalnya putih layaknya nuansa salju jadi putih kebiruan atau kehijauan. Nah tumpukan kerak tersebut ternyata hasil dari singgungan karat aki. Jadi bagian aki ada yang terbuat dari tembaga. Khususnya jika pada saat mesin dimatikan serta suhu tiba-tiba turun dan mesin jadi dingin, maka kerak putih hasil residu tadi akan menghasilkan uap atau embun di sekitaran aki tersebut.
Kemudian jadilah bahan tembaga yang melekat pada aki tersebut mulai berkerak dilanjut jadi berkarat. Nah dari sinilah muncul tumpukan kerak yang makin menjadi disertai perubahan warna yang lumayan kentara. Hal penting yang harus dilakukan pastikan mengisi aki dengan tegangan yang sesuai porsinya ya. Ada beberapa macam penyebab kerak putih kepala aki yang pada akhirnya jika dibiarkan bisa mengganggu kinerja hingga sampai merusak komponen aki mobil itu sendiri. Usai menyimaknya dalam daftar ulasan kami di atas maka sebisa mungkin faktor penyebab tersebut diminimalisir keberadaannya ya. Semoga bermanfaat!