Batubara, sumber daya alam yang telah menjadi tulang punggung revolusi industri manusia sejak abad ke-18, terus menjadi fokus perdebatan yang memanas dalam era modern ini. Dari pembangkit listrik hingga industri berat, batubara telah menjadi sumber energi yang tak tergantikan bagi banyak negara di seluruh dunia. Namun, kekayaan sumber daya alam ini juga telah menjadi subjek perdebatan karena dampak lingkungan yang serius. Meskipun demikian, kenapa manusia masih tidak dapat lepas dari fungsi batubara? Berikut beberapa alasan yang mungkin menjelaskan fenomena ini.
1. Ketersediaan dan Kekayaan: Batubara adalah salah satu sumber energi fosil yang paling melimpah di dunia. Cadangan batubara yang tersebar di berbagai belahan bumi membuatnya relatif mudah diakses dan ekonomis untuk digunakan dalam berbagai keperluan, dari pembangkit listrik hingga industri.
2. Infrastruktur yang Ada: Selama berabad-abad, manusia telah mengembangkan infrastruktur yang kuat untuk mengeksploitasi dan menggunakan batubara dan hasil tambang Indonesia lainnya. Pembangkit listrik batubara, mesin industri, dan jaringan transportasi batubara telah menjadi bagian integral dari ekonomi global. Memindahkan sumber energi ke alternatif yang lebih bersih memerlukan investasi besar dalam infrastruktur baru.
3. Ketergantungan Ekonomi: Industri-industri yang bergantung pada batubara tidak hanya mencakup pembangkit listrik, tetapi juga industri seperti baja dan kimia. Alih-alih hanya menyangkut penggunaan energi, batubara meresap ke dalam struktur ekonomi secara luas. Pergeseran mendadak dari batubara ke sumber energi alternatif dapat mengganggu perekonomian global.
4. Teknologi yang Tersedia: Meskipun terus ada kemajuan dalam teknologi energi terbarukan, infrastruktur untuk menangkap dan menyimpan energi terbarukan belum sepenuhnya matang. Pembangkit listrik tenaga surya dan angin masih terbatas dalam kapasitas penyimpanan energi, yang membuat batubara tetap menjadi pilihan utama untuk memenuhi kebutuhan energi yang konsisten.
5. Kebutuhan Energi yang Terus Meningkat: Dengan populasi global yang terus berkembang dan tuntutan industri yang semakin besar, kebutuhan akan energi terus meningkat. Meskipun ada dorongan untuk beralih ke sumber energi terbarukan, kemampuan mereka untuk memenuhi permintaan energi global saat ini masih terbatas.
Meskipun menyadari dampak lingkungan yang serius yang disebabkan oleh penggunaan batubara, lepas dari ketergantungan pada sumber daya energi ini bukanlah tugas yang mudah. Dibutuhkan komitmen global, investasi dalam teknologi bersih, dan kebijakan yang mendukung untuk mempromosikan transisi yang berkelanjutan menuju energi yang lebih ramah lingkungan. Dengan demikian, sambil menyadari tantangan yang ada, manusia perlu terus bergerak menuju masa depan energi yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan.